Sabtu, 30 April 2011

JURNAL

Jurnal berasal dari kata ‘journal’ (bahasa Perancis) yang artinya buku harian.

Jurnal adalah alat yang digunakan untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis, dengan menunjukkan akun yang harus di debet dan di kredit beserta jumlahnya masing-masing.

Jurnal disebut juga ‘book of original entry’ (buku catatan pertama), karena setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan harus dicatat dahulu dalam jurnal sebelum dibukukan dalam buku besar.

B. Fungsi Jurnal
Jurnal memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Fungsi mencatat
Jurnal merupakan alat untuk mencatat semua transaksi yang terjadi secara keseluruhan berdasarkan bukti dokumen yang ada.

2. Fungsi historis
Jurnal merupakan alat untuk mencatat semua transaksi yang terjadi sesuai dengan urutan waktunya (kronologis).

3. Fungsi analisis
Jurnal merupakan hasil analisis dari bukti-bukti transaksi sehingga jelas letak debet / kredit dari akun yang akan dicatatkan beserta jumlahnya.

4. Fungsi instruktif
Jurnal merupakan instruksi atau perintah untuk melakukan pemindahbukuan (posting) ke dalam buku besar.

5. Fungsi informatif
Jurnal memberikan informasi mengenai transaksi yang terjadi sehingga kegiatan perusahaan terlihat jelas.

C. Bentuk Jurnal
Secara umum bentuk jurnal dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Jurnal Umum
Apabila transaksi perusahaan masih sedikit, jurnal umum dengan dua kolom, debet dan kredit, sudah cukup sebagai pencatatan pertama akuntansi.

Jurnal umum merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat semua jenis transaksi yang terjadi, dan apabila perusahaan menggunakan jurnal khusus maka jurnal umum digunakan mencatat transaksi yang tidak dapat dicatatkan ke dalam salah satu jurnal khusus yang ada.

2. Jurnal Khusus
Apabila transaksi perusahaan makin banyak dan berulang kali terjadi dengan frekuensi yang tinggi seperti pembelian, penjualan, penerimaan kas, dan pengeluaran kas, diperlukan jurnal khusus untuk melakukan pencatatan transaksi demikian.

Jurnal khusus merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang sejenis dan berulang kali terjadi.

Bentuk Jurnal Umum


Keterangan:
( 1 ) Kolom tanggal digunakan untuk mencatat tanggal, bulan, dan tahun terjadinya transaksi.
( 2 ) Kolom akun/keterangan digunakan untuk mencatat transaksi yang di debet dan di kredit, disertai keterangan singkat tentang transaksi tersebut.
( 3 ) Kolom ref. (referensi) digunakan untuk mencatat kode akun ketika ayat jurnal dipindahkan ke buku besar. Sebelum dipindahkan, kolom ref. tetap dalam keadaan kosong.
( 4 ) Kolom debet digunakan untuk mencatat nilai transaksi.
( 5 ) Kolom kredit digunakan untuk mencatat nilai transaksi.
( 6 ) Halaman digunakan sebagai ref. pada buku besar.

4. Langkah-langkah Menjurnal
Kolom tanggal, diisi sebagai berikut:
a. Tahun terjadinya transaksi, ditulis di bagian atas pada setiap halaman.
b. Bulan terjadinya transaksi, ditulis di bawah tahun pada setiap hlaman,
c. Tanggal terjadinya transaksi, ditulis pada baris pertama yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi.

Kolom akun/keterangan, diisi sebagai berikut:
a. Akun yang harus di debet, ditulis rapat ke garis kolom tanggal.
b. Akun yang harus di kredit, ditulis di bawah akun yang di debet, penulisannya agak ke sebelah kanan.
c. Penjelasan singkat tentang transaksi. Penjelasan ini dapat ditulis di bawah setiap ayat jurnal. Untuk setiap transaksi yang sifatnya sudah jelas, penjelasannya ini biasanya ditiadakan.

Kolom ref., diisi dengan kode akun yang bersangkutan. Lajur ini digunakan apabila jumlah debet dan kredit sudah dibukukan pada buku besar yang bersangkutan.

Kolom debet, diisi dengan jumlah hasil analisis transaksi yang harus dibukukan pada sisi kiri. Kata debet sering disingkat Dr. yang diambil dari bahasa Latin “Debere”.

Kolom kredit, diisi dengan jumlah hasil analisis transaksi yang harus dibukukan pada sisi kanan. Kata debet sering disingkat Cr. yang diambil dari bahasa Latin “Credere”.

Contoh:
Transaksi:
1 Januari 2009:
Pemilik menyetor uang ke dalam perusahaan sebagai modal awal sebesar Rp500.000,00.

Analisis:
Akun Kas (Harta), bertambah ( debet ) Rp500.000,00
Akun Modal Pemilik (Modal), bertambah ( kredit ) Rp500.000,00  


JURNAL PEMBALIK

Jurnal pembalik (penyesuaian kembali) adalah jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi untuk membalik jurnal penyesuaian tertentu yang dibuat pada periode sebelumnya. Jurnal pembalik bukan merupakan jurnal yang harus dibuat oleh suatu perusahaan. Akan tetapi, jurnal ini perlu dibuat agar pencatatan dalam periode berikutnya dapat tetap konsisten penggunaan rekeningnya.
Transaksi-transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan yang memerlukan jurnal pembalik antara lain sebagai berikut.
1. Beban yang masih harus dibayar.
2. Beban yang dibayar di muka apabila beban tersebut pada saat transaksi dicatat dalam rekening beban (bukan rekening aktiva/harta).
3. Pendapatan yang masih harus diterima.
Pendapatan diterima di muka apabila pendapatan tersebut pada saat transaksi dicatat dalam rekening pendapatan (bukan rekening utang). 

AKTIVA TETAP

 Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun (PSAK No. 16 tahun 2007)
Masa manfaat adalah periode aktiva tetap diharapkan dapat digunakan oleh perusahaan, atau jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan perusahaan

Pengakuan Aktiva Tetap
Suatu benda berwujud dapat diakui dan dikelompokkan sebagai aktiva tetap berdasarkan ketentuan akuntansi komersial yaitu :
1. Manfaat keekonomian masa yang akan datang yang berkaitan dengan aset tersebut yang kemungkinan akan diperoleh perusahaan
2. Biaya perolehan dapat diukur secara andal
Karakteristik yang membedakan aktiva tetap dari barang dagangan adalah bahwa aktiva tetap dimiliki perusahaan untuk digunakan, sedangkan barang dagangan untuk dijual.
Contoh : komputer pada toko komputer adalah barang dagangan, karena perusahaan membeli komputer untuk dijual kembali. Sekarang bagaimana kalau tabung gas elpiji pada toko pengecer gas elpiji? Kalau yang dijual gasnya saja maka tabungnya adalah aktiva tetap milik toko tersebut, tapi jika toko tersebut menjual gas + tabungnya maka tabungnya termasuk barang dagangan.
Tanah yang dibeli perusahaan dan tidak langsung digunakan untuk operasional perusahaan, ada rencana menggunakan tapi tidak dalam waktu dekat maka tanah tersebut bukanlah aktiva tetap tapi investasi jangka panjang.
Aktiva tetap diakui / dicatat sebesar harga atau biaya perolehan. Harga ini terdiri dari harga beli, termasuk bea impor, PPN masukan yang tidak dapat dikreditkan, dan biaya lain yang dapat diatribusikan secara langsung sampai aktiva tersebut siap dipakai.
Biaya yang dapat diatribusikan contohnya adalah biaya persiapan tempat, pengiriman awal (initial delivery), penyimpanan, bongkar muat, pemasangan dan biaya profesional (arsitek/ insinyur).


KERANGKA SISTEM EKONOMI

System informasi akuntansi (SIA) adalah suatu fungsi yang melaksanakan tugas pengolahan data financial menjadi informasi yang dibutuhkan bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan. SIA bertanggungjawab menyediakan informasi keuangan bagi tiap elemen lingkungan kecuali pesaing. Sehubungan dengan kebutuhan informasi keuangan adalah kebutuhan manajemen level atas sehingga SIA hanya melayani informasi yang berorientasi kepada manajemen level atas tersebut.
Sistem Komputer akuntansi berkembang seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan dimana yang dibutuhkan bukan hanya financial melainkan juga operasional (non financial) dan yang membutuhkan informasi bukan hanya manajemen level atas melainkan semua level manajemen. System Akuntansi komputer mendukung manajemen terbuka, Namun masih banyak organisasi yang menerapkan manajemen tertutup.
System akuntansi pokok terdiri dari klasifikasi rekening Buku besar, Jurnal dan bukti transaksi. Masing-masing unsur tersebut saling terkait membentuk suatu prosedur pencatatan.
Berikut ini adalah hubungan masing-masing unsur dengan prosedur lainnya
System dan Prosedure
Jurnal
Bukti transaksi
Buku Besar
1. Penjualan
Penjualan
Faktur penjualan
Rekening Piutang, penjualan
2. Penerimaan Kas
Kas
Bukti Penerimaan kas
Rekening piutang, dan kas
3. Pembelian
Pembelian
Faktur Pembelian
Rekening Persediaan barang
4. Pengeluaran Kas
Kas
Bukti Pengeluaran Kas
Rekening Utang dan Kas
5. Payroll
Umum
Daftar Gaji/ Faktur biaya
Rekening Gaji & Upah, Potongan, Utang gaji
Tabel di atas menunjukan bahwa dari setiap prosedure akan menghasilkan bukti transaksi. Catatan dalam jurnal akan diposting ke rekening buku besar. Tabel tersebut adalah sekedar untuk menunjukan hubungan antar elemen, dalam pelaksanaanya dapat bervariasi, tergantung dari metode yang dipilih.

PENGOLAHAN DATA

Tugas Pengolahan Data

Tugas pengolahan data yang dilakukan SIA meliputi 4 tugas dasar sbb :
  1. Pengumpulan data. Setiap tindakan dijelaskan oleh suatu catatan data. Bila tindakan tersebut melibatkan elemen lingkungan disebut transaksi. Pelaku bisnis dan accounting umumnya hanya memperhatikan transaksi yang mempunyai nilai finansial.
  2. Manipulasi Data. Data perlu dimanipulasi untuk dapat diubah menjadi informasi yang berguna. Operasi manipulasi data meliputi pengklasifikasian, Penyortiran, Perhitungan, dan pengikhtisaran.
  3. Penyimpanan data. Terdapat banyak transaksi pada setiap perusahaan. Setiap transaksi dijelaskan oleh beberapa elemen data. Data tersebut perlu disimpan di suatu tempat dan harus dapat ditemukan dengan mudah bila data tersebut dibutuhkan.
  4. Penyiapan Dokumen. SIA menghasilkan output untuk perorangan maupun organisasi di dalam maupun di luar perusahaan. Output tersebut dipicu dengan dua cara :
Oleh suatu tindakan Output dihasilkan bila sesuatu terjadi. Seperti contoh tagihan disiapkan pada saat terjadi pesanan.
Oleh Jadwal Output dihasilkan pada suatu saat tertentu.
Umumnya output berupa dokumen, namun semakin banyak pemakai menggunakan visual (tampilan layar) untuk memperoleh informasi yang tepat waktu dan tepat guna, tanpa harus menunggu laporan rutin dari bagian akuntansi yang diterbitkan sesuai jadwal. akses informasi dapat dilakukan secara local maupun global dengan menggunakan fasilitas umum.
Berdasarkan uraian di atas dapat di katakan bahwa tanggungjawab mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data serta membuat laporan transaksi keuangan merupakan bagian dari tanggung jawab bagian akuntansi. Bagian lain seperti bagian penjualan, bagian pembelian, bagian keuangan adalah bagian operasional yang menyiapkan bukti-bukti transaksi, sedangkan bagian IT adalah bagian yang mensupport fasilitas pengolahan data mencakup sofware, hardware termasuk pemilihan tekhnologi serta memegang tanggung jawab terhadap keamanan sistem data.
Akuntansi komputer adalah sistem akuntansi yang mengautomatisasi transaksi bisnis dengan menerapkan manajemen terbuka, sehingga informasi akuntansi dapat diperoleh langsung melalui terminal yang tersebar dilingkungan perusahaan. Dengan tersediaanya fasilitas ini memungkinkan manajemen mendapat informasi melalui media visual pada monitor yang tersedia diruangannya sendiri tanpa harus menunggu laporan rutin yang diterbitkan bagian akuntansi.
Pada akuntansi manual, semua tanggungjawab pengolahan data dan pelaporan baik laporan keuangan maupun laporan operasional adalah tugas bagian akuntansi. Pada akuntansi komputer Laporan-laporan yang bersifat operasional dapat langsung diterbitkan oleh bagian terkait, sehingga tanggungjawab bagian akuntansi menjadi lebih ringan.

KEWAJIBAN

Opsi-opsi Pendanaan Perusahaan
Perusahaan dapat meningkatkan dananya dengan cara menerbitkan saham biasa, saham preferen, dan obligasi jangka panjang atau wesel.  Dewan direksi bertanggung jawab dalam memilih opsi pendanaan.  Sejumlah besar faktor mempengaruhi opsi pendanaan seperti kemampuan meningkatkan dana, tingkat suku bunga, pertimbangan pajak, dan harapan pengembalian keuntungan dari penanam modal.  Jenis dan paduan penerbitan sekuritas mempunyai pengaruh yang penting terhadap laba bersih dan laba per saham.
Pengenalan terhadap Obligasi
Setiap kali perseroan menerbitkan obligasi, suatu kontrak yang dikenal sebagai obligasi atau kontrak pinjam dilaksanakan.  Nilai pokok atau nominal dari obligasi ketika pembayaran bunga jatuh tempo dan tingkat suku bunga dinyatakan dalam prospektus obligasi.  Obligasi dibedakan dengan karakteristik-karakteristik berikut:  kepemilikan yang dapat dipindah-tangankan, tanggal penerbitan dan jatuh tempo, provisi konversi, hak penebusan, dan apakah mereka aman atau tidak.
Menggunakan Nilai Sekarang
Nilai sekarang digunakan baik oleh analisis keuangan maupun untuk keputusan bisnis.  Konsep nilai sekarang menunjukkan bahwa nilai dolar sekarang tidak sama dengan nilai dolar di masa depan.  Ketika suatu obligasi ditrebitkan, maka dua obligasi muncul: 1) pembayaran bunga periodik dan 2) pembayaran nilai nominal dari obligasi yang jatuh tempo.  Harga penjualan obligasi ditentukan dari nilai sekarang kombinasi kedua obligasi ini.
Tingkat Harga Obligasi & Suku Bunga
Tingkat suku bunga obligasi dicantumkan dalam prospektus obligasi.  Tingkat suku bunga tersebut yang dikenal sebagai tarif kontrak atau kupon, selalu berbeda dengan tingkat suku bunga pasar yang berlaku.  Ketika tingkat bunga pasar atau efektif lebih tinggi daripada tarif kupon obligasi, obligasi tersebut akan dijual pada harga diskon.  Ketika tingkat bunga pasar atau efektif lebih rendah daripada tarif kupon, obligasi akan dijual pada harga premi.  Obligasi jarang dijual pada harga nominal sehubungan dengan perubahan tingkat suku bunga.
Membukukan Penerbitan Saham
Saham dapat diterbitkan pada nilai nominal, diskon, atau premi.  Ketika obligasi diterbitkan pada nilai nominal, kas didebitkan dan hutang obligasi dikreditkan.  Ketika obligasi diterbitkan pada harga diskon, perkiraan diskon hutang obligasi didebitkan sejumlah diskonnya.  Ketika obligasi diterbitkan pada harga premi, perkiraan premi hutang obligasi dikreditkan sejumlah preminya.  Nilai sekarang obligasi ditentukan dengan cara menambah nilai sekarang dari nilai nominal obligasi dan nilai sekarang dari pembayaran bunganya.  Nilai sekarang dapat dihitung dengan menggunakan rumus, grafik nilai sekarang, kalkulator keuangan atau program komputer.
 Amortisasi Diskon dan Premi
Obligasi premi atau diskon diamortisasi terhadap beban bunga sampai obligasi ditebus atau jatuh tempo.  Terdapat dua metode amortisasi: metode garis lurus dan metode bunga.  Metode garis lurus mengamortisasi beban bunga yang sama untuk setiap periode.  Metode bunga menggunakan tingkat suku bunga yang konstan.  Amortisasi premi menurunkan beban bunga, sementara amortisasi diskon meningkatkan beban bunga.  
Dana Cadangan Obligasi
Dana cadangan obligasi dibentuk untuk tujuan agar mampu memenuhi hutang-hutang obligasi ketika mereka jatuh tempo.  Kas dalam dana ini diinvestasikan dalam pendapatan yang menghasilkan sekuritas.  Penghasilan diperoleh dari investasi dan setoran kas yang dikelola sehingga dia akan menyamai jumlah jatuh tempo.  Suatu perusahaan memiliki opsi untuk mengelola dana cadangan obligasinya sendiri atau menunjuk suatu wali amanat.


Anggaran  untuk Hutang Obligasi
Anggaran untuk hutang obligasi membatasi kemampuan suatu perusahaan untuk membayar dividen kepada para pemegang saham.  Dia menghendaki bahwa bagian tertentu dari laba ditahan dibuat terpisah dari pembayaran kembali obligasi.  Anggaran tidak mempunyai hubungan langsung dengan dana cadangan obligasi.  Kapanpun anggaran dibuat, laba ditahan didebitkan dan anggaran hutang obligasi dikreditkan.
Penebusan Obligasi 
Umumnya sebagian besar obligasi ditebus ketika tingkat suku bunga pasar menurun setelah mereka diterbitkan.  Suatu perusahaan biasanya dapat menghemat dengan cara mnnebus obligasinya dan menerbitkan obligasi baru dengan tingkat bunga yang lebih rendah.  Hanya obligasi yang dapat ditebus mempunyai keistimewaan yang membolehkan perusahaan menebus mereka pada harga yang ditentukan dalam periode waktu tertentu.  Meskipun demikian, adalah hal yang tidak mungkin jika seluruh penerbitan saham dapat dibeli dengan cara ini.
Penebusan Obligasi 
Ketika suatu perusahaan dapat menebus obligasinya pada harga diatas jumlah nilai yang melekat maka terdapat kerugian.  Hal ini memerlukan suatu jurnal dimana Hutang Obligasi pada sisi debit dan Kerugian atas Penebusan Obligasi, dan Kas pada sisi kredit.  Jika ada sisa premi yang tidak diamortisasi, jumlah ini juga harus didebitkan.  Premi yang tidak diamortisasi meningkat jika pembayaran kas memerlukan pelunasan obligasi.  Jika suatu obligasi ditebus pada harga dibawa nilai yang melekat, suatu keuntungan telah diperoleh.  Perkiraaan Keuntungan Pelunasan Obligasi dikreditkan dalam keadaaan-keadaan tersebut.
 Hutang Obligasi dan Neraca
Hutang obligasi ditunjukkan sebagai kewajiban jangka panjang neraca, kecuali mereka jatuh tempo dalam setahun atau kurang.  Jika aktiva lancar diharapkan untuk digunakan pada pembayaran obligasi, perkiraan Hutang Obligasi harus dicatat dalam bagian hutang lancar.  Jika obligasi dibayarkan dan obligasi lainnya diterbitkan, mereka harus tetap sebagai kewajiban jangka panjang.  Seluruh diskon dan premi obligasi juga muncul dalam neraca.
 Hutang Obligasi dan Neraca
Penerbitan obligasi yang berbeda harus dibuat dalam akun yang terpisah.  Ketika perkiraan Hutang Obligasi ditampilkan dalam neraca, dia dapat dipecah dalam berbagai penerbitan atau dikonsolidasikan ke dalam suatu neraca tunggal. Pada keadaan terakhir, suatu daftar atau catatan harus memperlihatkan perincian penerbitan obligasi.  Adalah juga biasa untuk menyediakan penjelasan mengenai penerbitan obligasi. Dalam laporan keuangan.  Tingkat suku bunga efektif, tanggal jatuh tempo, syarat-syarat, dan keperluan dana cadangan biasanya ditunjukkan dalam catatan yang menyertai laporan keuangan.
Investasi Obligasi
Investasi dalam obligasi atau wesel harus dicantumkan dalam investasi di neraca.  Mereka harus dicatat terpisah dari sekuritas yang dapat dipasarkan.  Biasanya perusahaan-perusahaan berinvestasi dalam obligasi karena mereka memiliki ketersediaan dana menganggur.  Obligasi perseroan dapat dibeli melalui pedagang perantara atau secara tidak langsung dari perusahaan yang menerbitkan.  Membeli dari perusahaan lebih murah karena tidak ada biaya komisi.
Investasi Obligasi
Informasi mengenai obligasi dapat diperoleh dari kolom keuangan di sebagian besar koran utama.  Seluruh tingkat suku bunga obligasi, banyaknya penjualan, harga penutupan, harga rendah dan tinggi pada hari itu, dan tanggal jatuh tempo dapat ditemukan.  Harga-harga obligasi diberikan sebagai persentase dari nilai nominal obligasi.  Metode biaya dianjurkan ketika membukukan pembelian suatu obligasi.  Seluruh biaya dan komisi transaksi harus diikutsertakan dalam harga pembelian.
Investasi Obligasi
Ketika obligasi dibeli diantara pembayaran bunga, adalah hal yang biasa untuk membayar bunga akrual kepada penjual.  Bunga akrual yang dibayarkan kepada penjual didebitkan terhadap perkiraan Pendapatan Bunga ketika obligasi pertama kali diperoleh.  Oleh karena pembayaran bunga diterima, perkiraan Pendapatan Bunga dikreditkan.  Pada akhir tahun fiskal, suatu jurnal penyesuaian dibuat untuk bunga akrual manapun.
Menjual Investasi dalam Obligasi
Ketika perusahaan yang berinvestasi menjual obligasi, dia membukukan harga penjualan bersih dari seluruh biaya dan komisi transaksi.  Penjual tersebut juga membukukan bunga akrual apa saja.  Langkah pertama dalam membukukan penjualan obligasi memerlukan satu hal untuk menentukan jumlah yang sesuai dari amortisasi diskon atau premi.  Ini diperlukan untuk menghitung jumlah keuntungan atau kerugian yang diperoleh dari penjualan investasi.
Menjual Investasi dalam Obligasi
Jika diskon telah diamortisasi dalam tahun berjalan, maka dia dikurangi dari nilai yang melekat pada obligasi.  Suatu premi ditambahkan dalam jumlah nilai yang melekat pada obligasi.  Ketika hasil penjualan lebih besar daripada jumlah nilai akhir yang melekat pada obligasi, suatu kentungan telah didapatkan.  Kerugian diperoleh ketika hasil penjualan kurang dari jumlah nilai akhir yang melekat.


KARAKTERISTIK DAN PRILAKU MANUSIA

 Karakteristik & Hakikat Manusia
Manusia adalah unsur yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Sukses tidaknya organisasi mencapai tujuannya sangat di tentukan sejauh mana unsur manusia dalam organisasi tersebut mendukung tujuan organisasi. Manusia adalah mahluk yang sangat unik yang memiliki perbedaan dalam memandang sesuatu, ini disebabkan karena manusia memiliki latar belakang pendidikan, sosial, ekonomi, aspirasi dan motif yang berbeda-beda. Oleh karena itu manusia harus dipahami dalam konteks menyeluruh dengan melihat dari berbagai sudut pandang dan pendekatan. Manusia adalah homo homini socius yang menegaskan bahwa manusia makhluk sosial yang tidak dapat melepaskan diri dari kehidupan berkelompok, bermasyarakat dan berorganisasi. Keith Davis dan Jonh. Newstrom (1993) mengemukakan bahwa ada empat asumsi dasar yang harus diketahui untuk memahami manusia yaitu, perbedaan individu, orang seutuhnya, perilaku yang termotivasi dan martabat/nilai manusia. Manusia memiliki perbedaan masing-masing yang disebabkan oleh perbedaan latar belakang pendidikan, kemampuan, budaya, lingkungan dan lain-lain, karena itu manusia harus dipahami secara menyeluruh, utuh dan dalam integritas pribadi.

Sikap & Perilaku :
Paling tidak ada tiga pendekatan yang secara umum dikembangkan oleh para ahli untuk memahami terjadinya perilaku manusia, yaitu pendekatan kognitif, pendekatan kepuasan dan pendekatan psikoanalisis. Pendekatan konginitif menurut Littlejohn (1992) melihat kaitan antara stimuli = s) yang berfungsi sebagai masukan dan jawaban (response = R) berupa perilaku yang berfungsi sebagai keluaran (output). Teori ini melihat hubungan S & R yang berkaitan dengan pemrosesan informasi yang terjadi antara rangsangan dan jawaban. Pendekatan kepuasan memandang bahwa manusia akan merasa puas apabila kebutuhan dan yang diinginkan terpenuhi. Pendekatan psikoanalisis menekankan pada tiga aspek yaitu id, ego dan super ego yang masing-masing dapat saling bertentangan dan saling mendukung.

Teori Kepribadian :
Ada tiga pendekatan sehubungan dengan teori kepribadian, yaitu ciri, psikodinamik dan humanistik. Ciri (traits) adalah kecenderungan yang dapat diperkirakan yang membuat individu berbuat dengan cara yang konsisten dan khas. Psikodinamik menekankan bahwa manusia ditekankan oleh unsur-unsur id dan superego yang merupakan alam ketidaksadaran manusia, dan ego merupakan alam kesadaran manusia yang mampu memperlunak id dan superego dalam persaingannya. Teori Humanistik menekankan kepada arti penting cara manusia mempersepsi dunianya dan kekuatan yang mempengaruhinya. Sebenarnya masalah perilaku manusia sangat sulit diramalkan kemunculannya, karena banyak factor yang dapat berpengaruh terhadap perilaku manusia antara lain factor lingkungan, keturunan, dan motif yang berbeda-beda. Sigmund Freud mengatakan bahwa factor yang banyak mempengaruhi kehidupan manusia setelah dewasa adalah kondisi atau keadaan pada masa kecilnya.

Peran & Perilaku :
Dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya tanpa disadari manusia telah memainkan peran, baik peran tunggal maupun peran ganda, dalam kehidupan bermasyarakat dan berorganisasi.
Peran dan fungsi dalam suatu organisasi sangatlah penting artinya agar tidak terjadi konflik dan kerancuan antara tugas seseorang dengan yang lainnya. Karena itu sangat diperlukan adanya uraian tugas (job description) yang menunjukkana tugas dan fungsi seseorang dalam organisasi yang membatasi wewenang, kekuasaan, kewajiban dan hak dalam melaksanakan pekerjaannya.


KEWIRAUSAHAAN

Salah satu bentuk kegiatan bisnis kecil (small business) adalah kewirausahaan, yang juga menciptakan sebuah family business atau bisnis keluarga. Yang dimaksud dengan small bisnis adalah bisnis yang dimiliki dan dikelola secara lokal, memiliki jumlah karyawan yang sedikit (Stoner,1996). Menurut Boone dan Kurtz (2002) yang dimaksud dengan bisnis kecil adalah sebuah perusahaan yang dimiliki dan dikelola secara independen, tidak mendominasi dalam bidangnya, dan memenuhi ukuran standar tertentu atas laba dan jumlah karyawan. Bidang usaha yang paling banyak diminati antara lain; perdagangan khusus, grosir, makanan dan minuman, jasa bisnis, dan jasa kesehatan.
Jenis-Jenis Wirausaha
1.    Founders (pendiri perusahaan)
Seorang Founders sering dianggap sebagai wirausaha murni, karena mereka secara nyata melakukan survei pasar, mencari dana, dan fasilitas yang diperlukan. Founders yaitu seorang investor yang memulai bisnis berdasarkan penemuan barang atau jasa baru atau yang sudah diimprovisasi. Atau dapat juga seseorang yang mengembangkan ide orang lain dalam memulai usahanya.

2.    General Managers
Seseorang yang mengepalai operasional perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.

3.    Franchisee
Seorang wirausaha yang kekuasaannya dibatasi oleh hubungan kontrak kerja dengan organisasi pemberi franchise atau franchisor. Tingkatan dalam sistem franchise terdiri atas tiga bentuk. Pertama produsen (franchisor) memberikan franchise kepada penjual. Sistem ini umumnya digunakan di dalam industri minuman dingin. Tipe kedua penjualnya adalah franchisor, contohnya pada supermarket. Tipe ketiga, franchisor sebagai pencipta atau produsen, sedangkan franchise adalah pendiri retail seperti restoran cepat saji.

Karakteristik Wirausaha
1.    Faktor Psikologis
Wirausahawan bersifat kompleks. McClelland dalam Stoner (1996) menemukan bahwa orang yang mengejar karier seperti wirausahawan mempunyai kebutuhan untuk berprestasi. Orang seperti ini suka mengambil resiko, dan adanya resiko akan lebih mendorong mereka untuk berusaha lebih keras. Wirausahawan memerlukan rasa percaya diri, daya dorong, optimisme, dan semangat untuk meluncurkan dan mengoperasikan bisnis, tanpa kepastian mendapat gaji yang tetap. Mereka bersedia mengambil resiko keamanan untuk memperoleh keuntungan finansial.



2.    Faktor-Faktor Sosiologi
Bagi wirausahawan minoritas seperti kaum wanita, mereka merasa mendapat diskriminasi dari kaum pria yang lebih banyak jumlahnya. Adanya kebutuhan untuk dihargai dan diterima oleh lingkungan, membuat mereka melakukan inovasi usaha yang tidak memerlukan modal besar, sehingga tidak bersaing secara langsung dengan kaum mayoritas.

Menjadi Wirausahawan
Seorang wirausahawan atau pengusaha biasanya identik dengan kreativitas, sehingga dengan kreativitas yang dimiliki ia dapat menciptakan suatu usaha baru yang mungkin belum pernah dipikirkan oleh orang lain. Adakalanya juga mereka tidak sengaja untuk menjadi wirausaha atau dimulai dari sebuah hobi. Misalnya seseorang yang memiliki hobi memasak, bila ia memiliki modal dan kemauan untuk mengembangkan bakatnya tersebut ia dapat membuka usaha catering. Secara umum latar belakang seseorang ingin menjadi wirausahawan antara lain: adanya kebutuhan untuk berhasil, keinginan untuk mengambil resiko, percaya diri, dan adanya keinginan yang kuat untuk berbisnis.

Kebutuhan untuk berhasil
Tiap-tiap orang berbeda dalam tingkat kebutuhan atas suatu keberhasilan yang ingin dicapainya. Ada orang yang merasa cukup puas dengan status yang dimiliki saat ini, sebaliknya ada juga orang yang menginginkan keberhasilan yang tinggi. David McClelland, seorang psikolog menemukan bahwa ada hubungan atau korelasi positif antara kebutuhan akan keberhasilan dan aktivitas wirausaha. Menurut pendapatnya, seorang wirausaha memiliki tingkat kebutuhan akan keberhasilan yang lebih tinggi daripada orang lain. Karakteristik wirausahawan tersebut tampak dari kepribadian yang ambisius.



Keinginan untuk mengambil resiko
Wirausaha memiliki resiko yang berbeda-beda antara satu dan yang lainnya. Ada yang berani mengmbil resiko dengan menginvestasikan uang miliknya, ada pula yang mempertaruhkan karier yang telah dirintisnya. Tekanan dan waktu yang dibutuhkan untuk memulai dan menjalankan bisnisnya juga mendatangkan resiko bagi keluarganya.

Percaya Diri
Bila orang memiliki kepercayaan diri yang besar, mereka akan merasa mampu untuk menghadapi tantangan yang ada. J.B Rotter, seorang psikolog mengatakan bahwa seorang wirausaha yang mempercayai bahwa kesuksesan tergantung pada usaha mereka sendiri mempunyai pengendalian yang disebut internal locus of control (kepercayaan bahwa kesuksesan seseorang tergantung pada usahanya sendiri). Sebaliknya bila seorang wirausaha merasa bahwa hidupnya dikendalikan oleh besarnya keberuntungan atau nasib, mempunyai pengendalian yang disebut external locus of control. Hal lain yang melatarbelakangi seseorang untuk menjadi wirausaha adalah adanya keinginan dari dalam diri yang kuat untuk berbisnis.

Ada beberapa langkah yang mesti Anda siapkan untuk menjadi seorang wirausahawan, yaitu:
a.      mempersiapkan mental
b.     memiliki kemauan yang kuat untuk berhasil
c.      selalu mengembangkan ide dan kreativitas
d.      memiliki kemauan untuk belajar
e.      membangun komunikasi dan jaringan atau networking
f.      memiliki modal usaha
Manfaat Wirausahawan
Kegiatan kewirausahaan dapat membantu perekonomian menjadi lebih baik. Masyarakat yang menekuni bidang wirausaha seperti ini akan menciptakan banyak peluang kerja sehingga menyerap banyak tenaga kerja. Sebagai contoh, pada sebuah acara tayangan televisi kita lihat ada seorang pembuat kerajinan tangan dari bahan fiber glass. Awalnya ia hanya mempekerjakan empat orang karyawan, tetapi seiiring perkembangan usahanya, jumlah karyawannya menjadi 20 orang. Dari contoh nyata ini dapat kita lihat bagaimana kewirausahaan menciptakan dan menyerap tenaga kerja.
Hal lain adalah peran kewirausahaan yang sangat besar tidak hanya pada masyarakat pada umumnya. Pemerintah, lembaga non profit, dan LSM, serta perusahaan swasta juga memerlukan kewirausahaan, atau disebut sebagai intrapreneurship, yaitu entrepreneurship yang ada dalam organisasi, misalnya mustika ratu dan grup jawa pos.
Kewirausahaan memiliki empat manfaat sosial; memperkuat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan produktivitas, menciptakan teknologi, produk dan jasa baru, serta mengubah dan meremajakan pasar.
a.      Pertumbuhan Ekonomi. Dengan kewirausahaan, dapat menciptakan lowongan pekerjaan baru bagi masyarakat. Contohnya dalam bidang elektronika yang berdiri kurang dari 5 tahun akan lebih menciptakan pekerjaan daripada perusahaan yang sudah berdiri lebih dari 20 tahun. Dengan meningkatnya penciptaan pekuang atau lapangan pekerjaan baru akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
b.     Produktivitas. Yaitu kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak barang dan jasa dengan tenaga kerja dan input lain yang lebih sedikit. Fungsi wirausaha adalah menjalankan aset organisasi untuk mendesain, menguji dan menghasilkan produk baru.
c.      Teknologi, Produk dan Jasa baru. Kewirausahaan memainkan peran penting dalam memajukan perubahan teknologi, produk dan jasa inovatif. Contoh usaha inovatif yang dihasilkan dari kewirausahaan misalnya: penemuan radio FM, penisilin, mesin fotocopy, bolpen dan lain-lain. Kewirausahaan juga menciptakan revolusi industri pada abad kedelapan belas, yaitu industri penenunan kain dari kapas di Inggris yang awalnya diimpor dari India. Karena kapasitas mesin terbatas, maka kuantitas kain yang dihasilkan tidak maksimal. Proses yang panjang dari penenunan kain tersebut pada akhirnya menciptakan suatu mesin pintal yang meningkatkan kapasitas produksi.
d.      Perubahan Pasar. Dengan globalisasi akan menciptakan pasar baru yang sebelumnya tidak mendapat perhatian dari pengusaha lain. Contohnya pasar komputer yang awalnya dikuasai oleh IBM mendapat pesaing dari microsoft serta Apple computer.
 


BENTUK ORGANISASI

Bentuk-Bentuk Badan Usaha

Bentuk-bentuk badan usaha dapat dibedakan menjadi beberapa, antara lain:

1.    Perusahaan Perseorangan
Adalah perusahaan yang dimiliki satu individu, kerap kali merupakan perusahaan keluarga, yaitu perusahaan yang menggunakan seluruh atau sebagian anggota keluarga untuk menjalankannya. Perusahaan perseorangan ada beberapa kelebihan dan kelemahannya, antara lain:
Kelebihan:
a.      Mudah didirikan
b.     Modal yang digunakan adalah tabungan
c.      Pengelolaan fleksibel dan bebas
d.      Kerahasiaan usaha terjamin

Kelemahan:
a.      Pertanggungjawaban tidak terbatas
b.     Modal terbatas
c.      Kualitas manajerial dan kualitas pekerjaan terbatas
d.      Kelangsungan operasi perusahaan terbatas

2.    Perusahaan Perkongsian (CV, Firma, dan Partnership)
Mempunyai ciri utama yaitu ukuran perusahaan kecil dan relatif dapat dijalankan oleh para pemiliknya. Perusahaan perkongsian ada beberapa kelebihan dan kelemahannya, antara lain:
Kelebihan:
a.      Mudah didirikan, modal usaha relatif sedikit dan pengelolaan usaha relatif lebih fleksibel dan bebas
b.     Dibandingkan dengan perusahaan perseorangan, modal yang dikumpulkan lebih banyak
c.      Lebih banyak keahlian yang diperoleh
d.      Umur usaha lebih panjang

Kelemahan:
a.      Pertanggungjawaban tidak terbatas
b.     Modal terbatas
c.      Terjadinya perselisihan dan kesalahpahaman diantara anggotanya

3.    Perusahaan Perseroan Terbatas
Perusahaan yang digolongkan pada Perseroan Terbatas adalah suatu unit kegiatan usaha yang didirikan sebagai suatu instansi badan hukum yang pendiriannya dilakukan melalui akta notaris, dimana suatu dokumen pada dasarnya mencantumkan tujuan pendirian, saham yang dikeluarkan, dan nama-nama pimpinan yang akan menjalankan usaha.
Kelebihan:
a.      Tanggung jawab terbatas
b.     Saham perusahaan mudah ditunaikan
c.      Lebih mudah memperoleh modal
d.      Pengelolaan yang lebih profesional

Kelemahan:
a.      Memerlukan modal, penjualan, jumlah pekerja, serta kapasitas produksi yang besar
b.      Pendiriannya lebih sulit
c.      Peraturan yang harus dipenuhi lebih banyak
d.      Sukar merahasiakan kegiatan perusahaan

BISNIS DAN LINGKUNGANNYA

Pengertian Bisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa untuk mendapatkan profit. Bisnis dapat pula diartikan sebagai sebuah kegiatan atau usaha, atau aktivitas terpadu yang meliputi pertukaran barang, jasa, atau uang yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dengan maksud memperoleh manfaat atau keuntungan. Dengan demikian bisnis merupakan proses sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau kelompok melalui proses penciptaan dan pertukaran kebutuhan dan keinginan akan suatu produk tertentu yang memiliki nilai atau memperoleh manfaat atau keuntungan.
Lingkungan bisnis dibedakan atas 2, yakni lingkungan internal dan eksternal.
1.       Lingkungan internal terdiri atas karyawan, manajemen, pemegang saham, modal dan peralatan fisik, serta informasi.
2.     Lingkungan eksternal terdiri dari dua komponen, yakni lingkungan khusus dan umum.
·        Lingkungan khusus, meliputi konsumen, pemasok, pesaing, dan kreditor.
·        Lingkungan umum, meliputi berbagai faktor, antara lain kondisi ekonomi, politik dan hukum, sosial budaya, demografi, serta teknologi dan kondisi globalisasi.

Bisnis dan Sistem Ekonomi
Bisnis adalah suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa untuk mendapatkan profit. Di mana yang dimaksud dengan profit adalah perbedaan antara pendapatan suatu bisnis dan beban-bebannya.
Sistem ekonomi adalah sistem suatu negara untuk mengalokasikan sumber dayanya di antara warga negaranya baik individu maupun organisasi.
Faktor-faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam produksi barang dan jasa, yaitu tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan, sumber daya alam, dan sumber daya informasi.
Ada 3 jenis sistem ekonomi, yakni planned economy (perekonomian terpimpin), market economy (perekonomian pasar), dan mixed market economy (perekonomian pasar campuran).
Mengevaluasi Sistem Ekonomi
       Sistem ekonomi dapat dievaluasi melalui pencapaian tujuan-tujuan perekonomian. Setiap sistem ekonomi memiliki 3 tujuan utama, yaitu:
1.       Stabilitas, merupakan kondisi dimana keseimbangan antara kesediaan uang dalam suatu ekonomi dan barang yang diproduksi didalamnya meningkat pada tingkat yang sama.
2.     Full employment, bahwa setiap orang yang ingin bekerja memiliki peluang untuk mendapatkannya. Didallam realitasnya full employment tidak mungkin  terjadi karena distribusi orang dan pekerjaan tidak persis sama. Hal ini menjadikan perekonomian suatu negara selalu dihadapkan pada masalah tingkat pengangguran.
3.     Pertumbuhan, pada umumnya menjadi tujuan mendasar sebagian besar sistem ekonomi. Pertumbuhan adalah peningkatan jumlah barang dan jasa yang diproduksi oleh sumberdaya negara.

Etika Bisnis
Etika adalah kepercayaan tentang apa yang benar dan salah atau baik dan buruk dalam tindakan yang mempengaruhi yang lain. Sedangkan perilaku etis adalah tingkah laku yang disesuaikan terhadap norma sosial yang diterima secara umum berkenaan dengan tindakan yang berguna dan berbahaya.
Ada model 3 langkah sederhana untuk melakukan penilaian etika untuk situasi yang muncul selama aktivitas bisnis, yakni:
a.      mengumpulkan informasi relevan yang sesungguhnya;
b.     menganalisis fakta-fakta untuk menetapkan nilai moral yang paling sesuai;
c.      membuat keputusan etik berdasarkan pada kebenaran atau kesalahan dari kebijakan atau aktivitas yang dimaksudkan.
Tangung jawab sosial merupakan penerimaan manajemen terhadap kewajiban untuk mempertimbangkan laba, kepuasan pelanggan, dan kesejahteraan sosial sebagai nilai sepadan dalam mengevaluasi kinerja perusahaan.
Tanggung jawab sosial perusahaan terhadap stakeholder, yakni meliputi tanggung jawab kepada konsumen, karyawan, investor, pemasok, dan komunitas lokal di mana bisnis berada. Empat area tanggung jawab organisasi terdiri tanggung jawab ke depan terhadap lingkungannya, konsumennya, karyawannya, dan investornya.