Sabtu, 30 April 2011

AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

1.   Pengertian Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli barang untuk tujuan menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk atau sifat barang secara berarti. Barang yang diperdagangkan biasanya barang yang akan digunakan karena manfaat pakai yang melekat pada barang tersebut. Barang ini dapat berupa barang konsumsi atau barang produksi dan bahan baku untuk produksi. Kegiatan perusahaan dagang terutama adalah pembelian dan penjualan barang yang berwujud fisik dengan spesifikasi (berat, volume atau ukuran unit fisik lainnya) yang jelas.        
Pada dasarnya perusahaan dagang adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi barang. Suatu perusahaan biasanya merupakan salah satu mata rantai dari saluran distribusi antara produsen dan konsumen baik konsumen industri atau konsumen akhir. Dengan kata lain, perusahaan dagang sebenarnya adalah perantara penjualan barang dari produsen ke konsumen atau pemakai.
Perusahaan dagang dalam kehidupan sehari-hari dapat berupa agen, toko, penyalur tunggal, distributor, pedagang besar dan sebagainya. Sedangkan bentuk usahanya dapat berupa perseroan, CV, perusahaan perseorangan, firma atau persekutuan. Dalam perusahaan dagang, jumlah uang yang diterima dari konsumen atas penyerahan barang dalam transaksi penjualan disebut sebagai penjualan dengan nama rekening khususnya, Penjualan. Jadi, penjualan merupakan pendapatan yang diperoleh perusahaan dagang dan akan mempunyai pengaruh menambah modal perusahaan.

Karena adanya barang fisik yang dibeli dan dijual, biasanya perusahaan dagang mempunyai gudang untuk menyimpan barang dagangan. Perusahaan membeli barang di Leveransir atau pemesok (suppliers) dan menjualnya kepada pelanggan (customers). Semua biaya yang melekat pada kegiatan tersebut (termasuk barang keluar dan diserahkan kepada pelanggan) akhirnya akan menjadi biaya operasi yang merupakan elemen dalam Laporan Laba-Rugi. Susunan dan elemen yang terdapat dalam Laporan Laba-Rugi merupakan hal yang dapat digunakan untuk membedakan perusahaan dagang dan perusahaan jasa.
2.   Karakteristik Perusahaan Dagang
Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang beroperasi dengan membeli barang dagangan dan menjual kembali barang tersebut tanpa mengubah bentuk barang. Perbedaan utama dengan perusahaan jasa adalah jenis produk yang dijual. Perusahaan perdagangan menjual produk yang sifatnya riil (tangible goods), sedangkan pada perusahaan jasa menjual jasa (intangible goods).
Perbedaan antara kedua jenis perusahaan tersebut menyebabkan perbedaan elemen yang disajikan pada laporan keuangan. Pada perusahaan perdagangan, terdapat satu akun persediaan barang dagangan di neraca, dan hal tersebut tidak terdapat pada perusahaan jasa. Pada laporan rugi-laba perusahaan perdagangan akan menyajikan biaya pokok penjualan, sedangkan hal tersebut tidak terdapat pada laporan rugi-laba perusahaan jasa. Perbedaan tersebut ditunjukkan pada laporan rugi-laba untuk perusahaan jasa dan perusahaan perdagangan seperti tampak pada table dibawah ini. 
PERUSAHAAN JASA
PERUSAHAAN PERDAGANGAN
Pendapatan :
    Pendapatan Jasa…………….............................xxxxx

Beban Operasi :
    Beban Gaji…………….....xxxxx
    Beban Iklan……………....xxxxx
    Beban Pemeliharaan........xxxxx
    Beban Penyusutan..........xxxxx
    Beban Asuransi...............xxxxx
    Beban Supplies Kantor.....xxxxx

   Total Beban….......……….....……xxxxx
                                         
Laba Bersih ……....………..........…xxxxx

Penjualan …………………….….……..xxxxx
Harga Pokok Penjualan …….……...…xxxxx

Laba Kotor ……………….……..………xxxxx
Beban Operasi :
    Beban Gaji………………...…xxxxx
    Beban Iklan…………………..xxxxx
    Beban Pemeliharaan…….….xxxxx
    Beban Penyusutan……….…xxxxx
    Beban Asuransi……………..xxxxx
    Beban Supplies Toko …......xxxxx
 
Total Beban Operasi ………….....…....xxxxx

Laba Bersih ……………………………..xxxxx


Aktivitas utama perusahaan jasa adalah menyediakan pelayanan kepada konsumen. Pada laporan rugi-laba perusahaan jasa, penjualan jasa kepada konsumen dilaporkan sebagai pendapatan jasa. Beban operasi yang terjadi dalam menyediakan jasa dikurangkan dari pendapatan jasa diperoleh laba bersih. Sebaliknya, aktivitas utama perusahaan perdagangan adalah menjual barang dagangan tersebut kepada konsumen tanpa melakukan perubahan. Ketika barang telah terjual, hasil penjualan barang dagangan tersebut dilaporkan sebagai penjualan, dan biaya pokok barang dagangan yang terjual tersebut diakui sebagai beban dan dinamakan biaya pokok penjualan (costs of goods sold). Biaya pokok atas barang yang terjual dikurangkan dari penjualan akan diperoleh laba kotor penjualan (gross profit). Laba kotor penjualan dikurangi dengan beban operasi akan diperoleh laba bersih.
Barang dagangan yang belum terjual pada akhir periode akuntansi dinamakan persediaan barang dagangan (merchandise inventory). Persediaan barang dagangan ini dilaporkan sebagai aktiva lancar di neraca.          
 Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
1.   Jurnal Umum 
Pada perusahaan dagang, semua transaksi yang terjadi dalam satu periode akan dicatat dalam satu buku jurnal. Jadi buku jurnal akan berisi berbagai macam transaksi dan transaksi-transaksi tertentu akan terjadi berulang-ulang selama periode tertentu baik mingguan, bulanan atau dwi bulanan. Buku jurnal yang mencatat semua transaksi yang bermacam-macam ini disebut jurnal umum dan biasanya hanya mengandung 2 kolom untuk mencatat jumlah transaksi, yaitu debet dan kredit.
      
Selain mempunyai jurnal umum, sebuah perusahaan biasanya juga mempunyai seperangkat rekening tempat memposting transaksi yang telah dijurnal. Seperangkat rekening tersebut mempunyai hubungan yang fungsional yang dinyatakan dalam bentuk persamaan akuntansi. Secara konsepsional, hubungan fungsional seperangkat akun yang dimiliki suatu perusahaan disebut buku besar.

Buku besar umum adalah buku besar yang jika salah satu atau beberapa akunnya mempunyai jumlah rupiah yang sama. Buku besar ini merupakan akun yang akan digunakan dalam menyusun daftar saldo yang akan dijadikan dasar dalam menyusun laporan keuangan. Secara umum, transaksi yang sering terjadi pada perusahaan dagang terdiri dari 4 macam, yaitu :
a.   Transaksi Penjualan
b.   Transaksi Pembelian
c.   Transaksi Penerimaan Kas
d.   Transaksi Pengeluaran Kas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar