Sabtu, 30 April 2011

BISNIS DAN LINGKUNGANNYA

Pengertian Bisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa untuk mendapatkan profit. Bisnis dapat pula diartikan sebagai sebuah kegiatan atau usaha, atau aktivitas terpadu yang meliputi pertukaran barang, jasa, atau uang yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dengan maksud memperoleh manfaat atau keuntungan. Dengan demikian bisnis merupakan proses sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau kelompok melalui proses penciptaan dan pertukaran kebutuhan dan keinginan akan suatu produk tertentu yang memiliki nilai atau memperoleh manfaat atau keuntungan.
Lingkungan bisnis dibedakan atas 2, yakni lingkungan internal dan eksternal.
1.       Lingkungan internal terdiri atas karyawan, manajemen, pemegang saham, modal dan peralatan fisik, serta informasi.
2.     Lingkungan eksternal terdiri dari dua komponen, yakni lingkungan khusus dan umum.
·        Lingkungan khusus, meliputi konsumen, pemasok, pesaing, dan kreditor.
·        Lingkungan umum, meliputi berbagai faktor, antara lain kondisi ekonomi, politik dan hukum, sosial budaya, demografi, serta teknologi dan kondisi globalisasi.

Bisnis dan Sistem Ekonomi
Bisnis adalah suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa untuk mendapatkan profit. Di mana yang dimaksud dengan profit adalah perbedaan antara pendapatan suatu bisnis dan beban-bebannya.
Sistem ekonomi adalah sistem suatu negara untuk mengalokasikan sumber dayanya di antara warga negaranya baik individu maupun organisasi.
Faktor-faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam produksi barang dan jasa, yaitu tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan, sumber daya alam, dan sumber daya informasi.
Ada 3 jenis sistem ekonomi, yakni planned economy (perekonomian terpimpin), market economy (perekonomian pasar), dan mixed market economy (perekonomian pasar campuran).
Mengevaluasi Sistem Ekonomi
       Sistem ekonomi dapat dievaluasi melalui pencapaian tujuan-tujuan perekonomian. Setiap sistem ekonomi memiliki 3 tujuan utama, yaitu:
1.       Stabilitas, merupakan kondisi dimana keseimbangan antara kesediaan uang dalam suatu ekonomi dan barang yang diproduksi didalamnya meningkat pada tingkat yang sama.
2.     Full employment, bahwa setiap orang yang ingin bekerja memiliki peluang untuk mendapatkannya. Didallam realitasnya full employment tidak mungkin  terjadi karena distribusi orang dan pekerjaan tidak persis sama. Hal ini menjadikan perekonomian suatu negara selalu dihadapkan pada masalah tingkat pengangguran.
3.     Pertumbuhan, pada umumnya menjadi tujuan mendasar sebagian besar sistem ekonomi. Pertumbuhan adalah peningkatan jumlah barang dan jasa yang diproduksi oleh sumberdaya negara.

Etika Bisnis
Etika adalah kepercayaan tentang apa yang benar dan salah atau baik dan buruk dalam tindakan yang mempengaruhi yang lain. Sedangkan perilaku etis adalah tingkah laku yang disesuaikan terhadap norma sosial yang diterima secara umum berkenaan dengan tindakan yang berguna dan berbahaya.
Ada model 3 langkah sederhana untuk melakukan penilaian etika untuk situasi yang muncul selama aktivitas bisnis, yakni:
a.      mengumpulkan informasi relevan yang sesungguhnya;
b.     menganalisis fakta-fakta untuk menetapkan nilai moral yang paling sesuai;
c.      membuat keputusan etik berdasarkan pada kebenaran atau kesalahan dari kebijakan atau aktivitas yang dimaksudkan.
Tangung jawab sosial merupakan penerimaan manajemen terhadap kewajiban untuk mempertimbangkan laba, kepuasan pelanggan, dan kesejahteraan sosial sebagai nilai sepadan dalam mengevaluasi kinerja perusahaan.
Tanggung jawab sosial perusahaan terhadap stakeholder, yakni meliputi tanggung jawab kepada konsumen, karyawan, investor, pemasok, dan komunitas lokal di mana bisnis berada. Empat area tanggung jawab organisasi terdiri tanggung jawab ke depan terhadap lingkungannya, konsumennya, karyawannya, dan investornya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar